Saturday 28 May 2011

Intel E8500 3.16Ghz FSB 1333Mhz

Spesifikasi E8500

Fitur E8500
Intel menempatkan kata Core 2 Extreme QX6850, biasanya procesor dengan kata Extreme ditempatkan pada kelas tertinggi. Core 2 Extreme QX6850 memiliki 4 core dari 2 buah dual core didalam satu buah procesor.
Pada gambar dibawah ini , perbedaan dari Dual Core E6600 dibandingkan Core 2 Extreme QX6850. Gambar kiri adalah bagian adalah Core 2 Extreme QX6850 sedangkan gambar sebelah kanan dari E6600.
Untuk artikel ini dijelaskan kemampuan terbaik dari procesor Intel E8000. Untuk test procesor mengunakan seri tertinggi dengan E8500, memiliki kecepatan 3.16Ghz (9.5X 333Mhz). FSB internal E8500 dengan 333Mhz X 4 atau 1333Mhz. Multiplier E8500 memiliki kecepatan atas dan bawah dengan 6 (idle ) dan 9.5x (load). Ketika procesor idle bersama fitur EIST diaktifkan maka kecepatan akan menurun pada speed 2Ghz, sedangkan full speed akan mencapai 3.16Ghz.
Bus dan multiplier pada procesor E8500 sudah tinggi, tetapi kekuatan pada bus internal dan ekternal belum mampu menahan kinerja procesor untuk di overclock.


E8500 sementara membutuhkan mainboard dengan chip-set terbaru. Seperti tipe P35, X38 atau tipe terbaru dengan X48 yang tertunda direlease. pada gambar dibawah adalah setting BIOS untuk E8500. 

Test Benchmark

Spesifikasi hardware
Board
Gigabyte GA-X38-DQ6
Memory
1 GB memory Corsair PC8500 pair
Power Supply
Corsair HX620
VGA
Gigabyte X600
Cooler
Corsair Nautilus 500
Sound card
Steelsound USB
Storage
3 Harddisk, 5 Fan
Setting BIOS
Auto
Untuk benchmark, diperbandingkan antara Core 2 Duo Wolfdale E8500 versus Conroe E6600. Kecepatan Conroe core 65nm nantinya disesuaikan agar menyamai speed E8500 Wolfdale dengan 3.16Ghz. Tujuan test pada kecepatan yang sama, untuk melihat kemampuan dari ratio performa serta konsumsi power kedua procesor.
Seluruh test benchmark pada kedua procesor tidak merubah setting pada board, dan hanya disetup dengan default termasuk setting Vcore untuk procesor termasuk setting untuk overclock procesor.
Setting benchmark
Procesor
Speed
Default speed
E8500
Overclock
4.0Ghz (9.5 x 422Mhz)
E8500
Default
3.16Ghz (9.5 x 333Mhz)
E6600
Overclock
3.16Ghz (9 x 352Mhz)
E6600
Default
2.4Ghz (9 x 266Mhz)

Dibawah ini adalah overclock E8500. Hanya dibutuhkan perubahan FSB dari 333Mhz ke 422Mhz, membuat E8500 3.16Ghz mencapai speed 4.0 Ghz


 Benchmark dengan CPUmark, antara E6600 vs 8500 tidak banyak berbeda. E8500 lebih unggul beberapa point dibanding E6600. Dengan kemampuan hardware yang sama, terlihat kedua procesor memiliki performa tidak berbeda. CPUmark hanya melakukan penilaian dari sistem utama seperti memory, power supply serta chip-set. Tampak kemampuan E8500 sedikit diatas E6600.

Satu test cukup jangkal pada SiSoft Sandra. Karena E8500 memiliki tambahan instruksi dengan SSE4 untuk multimedia. Maka hasil test kemampuan procesor terlihat berbeda dari tampilnya E8500 vs E6600, Dan memiliki score lebih tinggi dibanding E6600 walaupun mengunakan speed yang sama.
Tampak juga pada test multimedia antara integer dengan floating point, kemampuan integer untuk multimedia dari procesor E8500 melewati E6600. 2 score tampil antara E6600 dengan overclock dan E8500 pada default speed berbeda cukup jauh. Sementara angka Floating Point untuk multimedia terlihat sama besar.
Bandwidth memory tentu berhubungan dengan kemampuan memory. Ada baiknya menyiapkan memory kelas premium bila ingin memacu E8500. Karena E8500 ternyata dapat menghasilkan tranfer bandwidth diatas 7000MB/s dengan PC8500.
Untuk PCmark 05, score kedua procesor procesor terlihat tidak banyak berbeda pada speed 3.16Ghz. Sementara kecepatan memory tampil dari E8500, karena FSB procesor sudah sinkron dengan FSB 1333Mhz dan membuat kecepatan berimbang untuk DDR2 PC8500.

Test Aplikasi Multimedia

Pada test aplikasi multimedia dengan Vegas Pro 8 dan TMPGenc sangat terlihat bahwa E8500 memiliki score terbaik. Kedua software video editing tersebut dapat memanfaatkan fitur dual core.
Test Vegas Pro untuk kecepatan procesor yang sama, E8500 lebih cepat 9 detik dibandingkan E6600 dengan overclock. Ketika procesor E8500 dipacu lebih tinggi sampai 4Ghz, waktu dapat dihemat menjadi 48 detik. Tentu bukan angka detik yang dianalisa, tetapi kemampuan procesor E8500 memang lebih mampu menangani aplikasi multimedia.
Demikian juga pada test software encoding TMPGenc dari konversi format DivX ke DVD. E8500 terlihat lebih cepat menyelesaikan proses encoding dibanding E6600.

Kejutan dengan pemakaian power
 Cukup menarik untuk konsumsi power E8500. Untuk sebuah sistem computer, ternyata konsumsi power dan performa E8500 ternyata lebih hemat dibandingkan E6600.
Kondisi idle saja dengan default speed 3.16Ghz E8500, hanya mengkonsumsi 120W power listrik. Konsumsi power E8500 terlihat lebih rendah 10W dibandingkan E6600 dengan speed lebih rendah. Bahkan menghemat sampai 40W dengan speed yang sama antara E8500 dengan E6600 yang dioverclock 3.16Ghz.
Ketika procesor diberikan beban separuh atau single core, E8500 hanya membutuhkan power 147W untuk kecepatan 3.16Ghz. Dibanding E6600 dengan speed overclock 3.16Ghz, malah membuang power 186W. Selisih kedua procesor dengan kecepatan yang sama menjadi jauh dengan perbedaan 40W. Bahkan ketika test dilakukan untuk single dan double core, E8500 dipacu sampai kecepatan 4Ghz hanya mengkonsumsi power 185W dan 200W, yang mengunakan power seperti E6600 dengan speed lebih rendah 3.16Ghz
Secara keseluruhan, performa ratio dan pengunaan power E8500 memang belum mampu ditandingi oleh Conroe Core E6600. 

Kemampuan E8500 

Result

Terdapat 3 kemampuan utama dari E8500 yaitu instruksi baru dari SSE4.1 dan L2 cache lebih besar, hemat power dan kemampuan overclock.
Untuk SSE4.1 sangat baik dimanfaatkan bagi mereka yang memerlukan encoding file seperti DivX. Fitur multimedia membuat core Penryn lebih cepat mengulah data tipe multimedia. Walaupun harus menunggu fitur dari software yang mampu memanfaatkan intruksi SSE4. Cache L2 E8500 juga lebih besar sampai 6MB sehingga dapat membantu performa game 3D.
E8500 dengan code core Wolfdale, ternyata lebih hemat power dibandingkan core Conroe 65nm. Multiplier procesor akan turun menjadi 6x ketika idle membuat procesor bekerja pada kecepatan 2Ghz dan lebih hemat power. Sehingga penguna E8500 tidak perlu mengkawatirkan borosnya PC karena sebuah PC high-end hanya memerlukan 100W pada kondisi idle.
Overclock dengan E8500, memang sangat baik. Dengan board premium maka procesor langsung dapat dipacu dari 3.16Ghz sampai 4Ghz tanpa setting khusus. Masalahnya ketika procesor dipacu sampai 4Ghz, akan berdampak pada memory. Bila menginginkan procesor E8500 bekerja dengan overclock , ada baiknya melihat juga kemampuan memory. Karena setting terendah dengan FSB diatas 400Mhz, membutuhkan kecepatan DDR2 kelas 800Mhz atau lebih.

Sumber: Http://www.obengware.com

0 comments:

Post a Comment